sweetyvinz

just wanna write what I feel.

Setengah Hati (Pencuri Hati Part 2)

“Aku iniii, nggak cantik ya!” ucap Silvie sambil memperhatikan dirinya di cermin.

“Emang” sahut Erna sekenanya.

“Aku juga gak menarik” lanjut Silvie.

“Yupz” Erna menimpali tanpa berpaling dari majalah yang sedang dibacanya.

“dan aku gak punya kelebihan apa-apa buat dibanggain” Silvie meringis.

“Hhhmmm, itu juga bener”

“Tapi aku masih punya hati. Aku baik dan gak akan mungkin nyakitin orang lain. Pasti diluar sana masih ada cowok yang nyari cewek dari hatinya, kan……?

“Sampai sekarang kamu belom punya cowok” timpal Erna

“yaaaaa….” Jawab Silvie lesu

“Brarti hati kamu gak laku…” tambah Erna lagi

“Ya… kamu bener” Silvie membenamkan wajahnya di bantal kesayangannya.

 

***

 

Erna menutup majalah yang sedang dibacanya. Dia menatap sahabatnya lekat-lekat kemudian menarik nafas panjang. Silvie bukannya tidak cantik dia menarik, bahkan sahabatnya yang satu ini bisa membuatnya begitu iri dengan semua yang dia punya. Dan kalo dibilang gak laku, bukan Cuma satu dua cowok yang berusaha buat dapetin hatinya yang memang indah itu. Tapi entah knapa Erna pun gak pernah mengerti, Silvie selalu saja sendiri.

“Siapapun cowok mu nanti, dia pasti bakalan bangga kalo tau kamu lom pernah pacaran dan dia adalah yang pertama buat kamu” ucap Erna tulus

“ya, dan dia pasti bakalan lebih bangga lagi kalo tau aku ngabisin waktu aku cuman buat ngejar satu cowok” Silvie mencibir dirinya sendiri.

Akh ini dia yang dia lewatkan tadi, pikir Erna “Oooh Vie, come on just moving on”

“I can’t. You know that” balas Silvie lirih

“Vie, listen ! ngapain sich kamu ngabisin waktu kamu buat ngejar-ngejar dan nunggu Sendy yang gak jelas itu? It has been two years” suara Erna meninggi

“aku tau, tapi aku gak bisa lepasin dia dari hati dan pikiran aku”

“Apa sich hebatnya dia? Apa sich yang udah si Sendy lakuin sama kamu sampai-sampai kamu kaya orang gila gini suka sama dia? Tanya Erna. “Aris bahkan jauh lebih baik dari Sendy” lanjutnya.

“Aku tauu” jawab Silvie

“Kamu tau, dan kamu gak pernah tuch ngejar-ngejar dia. Kak Lucky malahan 10 kali lebih cakep dari pada Sendy, dan dia masih suka sms-in kamu kan? Tanya Erna

“ya…” Silvie menyahut pelan

“Trus knapa kamu gak sama kak Lucky az?”

“Karena disini hati aku yang maen. Logikaku sama sekali gak bisa aku pakai. Aku suka sama Sendy tanpa alasan, aku suka dia apa adanya dan Cuma dia yang bisa nyuri hati aku. Samua ini juga gak mudah buat aku. Kamu pikir aku mau kayak gini?” Silvie mulai terisak.

“Vie, aku sayang sama kamu dan gak mau kamu kaya gini terus. Ini udah 2 tahun, kamu udah cukup nunjukin rasa sayang kamu sama dia” Erna mulai melunak. ”Sendy yang salah karena dia udah nyuri hati kamu tapi kemudian gak mau tanggung jawab dengan ngasih keputusan yang jelas sama kamu” lanjutnya.

“Ini bukan salah dia. Aku yang gak bisa jaga hatiku sampai-sampai bisa dicuri sma dia. Terus, aku mesti gimana?” Tanya Silvie

“Let him go! Forget him and move on Vie” jawab Erna dalam

“Satu bulan… kasih aku waktu satu bulan, dan kalo satu bulan ini masih gak ada perubahan aku bakalan turutin apa yang kamu suruh” pinta Silvie.

“Promise…???”

“Yeaaa, I promise” janji Silvie.

“well, you have convined him for two years. satu bulan apa bedanya” gumam Erna pada dirinya sendiri.

 

***

 

One month later…

“Gimana?” tanya Erna

“Apa?” Silvie balik bertanya

“Ouh Vie, aku tau kamu gak sebodoh dan sepikun itu. Hari ini tepat sebulan, ingat” seru Erna

Silvie diam tak menjawab apa-apa

“Inget janji kamu. Malem ini kamu harus selesein semuanya. Forget him and move on” Erna mengingatkan

Silvie hanya mengangguk pelan.

 

***

 

Malam inie Silvie tak bisa tenang. Sebentar-sebentar ia melihat HP-nya, tak tau apa yang harus ia lakukan. Ia harus mengakhiri semuanya malam ini. Tapi hatinya begitu berat, begitu sedih dan begitu merana.

Silvie mencari no Sendy di HP-nya. Dia memilih tombol call untuk menghubungi Sendy namun kemudian mengurungkannya. Jika dia menghubungi Sendy, dia pasti takkan bisa melakukan janjinya. Hanya mendengar suara pemuda itu saja bisa membuat hatinya begitu bergetar. Akhirnya dia lebih memilih untuk mengirim sms saja.

 

To: Sendy

A, klo a msih inget mlem ini tepat dua tahun sejak waktu itu.
Nenx mu bilang mkasih bwt a, krena a udh ngasih warna” d hdup nenx.
A udh bkin nenx ngrasain gmn indh’y jtuh cinta and bhagia krena cinta
Maaf klo slama nie nenx suka bkin a kesel,
Nenx gak p’nah punya mksd bgtu
Satu lagu dr nenx bwt a,
“indah cintaku” a bisa denger lgu’y  d fb nenx
*Looking forward to seeing you again#

 

Silvie membaca lagi sms-nya. Mungkin ini bukan kata-kata perpisahan yang tepat. Tapi dia gak bisa lagi menyusun kata-kata yang lebih dari ini. Dia kemudian meilih tombol SEND di HP-nya. Pesan itu terkirim, membuat hatinya jungkir balik tak karuan. Dia kemudian mematikan HP-nya. Sendy mungkin gak akan bales sms-nya dan kalopun dia membalasnya, Silvie takkan bisa membacanya sampai besok.

Silvie gelisah di tempat tidurnya, sebentar dia berguling kekiri kemudian kekanan. Matanya tak bisa terpejam sekuat apapun dia berusaha untuk menutupnya. Rasa kantuk hilang sepenuhnya dari dirinya, yang ada hanya kegelisahan dalam hatinya.

Silvie bangun kemudian menarik nafas panjang, hal yang sering ia lakukan sejak mengenal Sendy. Dia tau bahwa dia tak mungkin bisa terlelap malam ini. Malam ini akan terasa panjang dan melelahkan untuknya. Kini, ia hanya akan hidup dengan dengan setengah hati. Setengah hati yang akan ia jaga dengan baik dan jangan sampai tercuri lagi…..

2 Komentar

  1. wuidiiiihhhh..
    syahduuuu banget dah tulisannya..
    hahahah..
    Galau tingkat kecamatan..

    • bkan tingkat kecamatan lg one, dah tingkat international hahahahaha………

comment here please