sweetyvinz

just wanna write what I feel.

HAPPY BIRTHDAY MY DEAR!

Malam semakin larut tapi Vini belum juga beranjak dari tempatnya. Dia sudah bertekad untuk menyelesaikan syal itu malam ini juga. Syal yang ia rajut sendiri sebagai hadiah untuk ulang tahun Zhuna besok. Sebuah hadiah tak bermakna namun mengandung cinta di setiap helaiannya.

Jam 2 dini hari Vini baru bisa bernapas lega. Syalnya sempurna. Putih, biru dan ungu menyusunnya menjadi kumpulan yang menyejukan mata. Dipandanginya sulaman kata di ujung syal itu dengan seksama. Sebuah kata yang membuatnya tergelak pada awalnya, namun kini menjadi kata sandi untuk setiap kunjungan ke dunianya yang lain.

“ZhuVinsta”, kecil tapi jelas terbaca. Sebuah lambang keabadian yang tak nyata.

Setelah memasukkan hadiah istimewa itu kedalam kotak yang sudah ia sediakan sebelumnya, Vini membaringkan dirinya di atas tempat tidur. Ia memejamkan matanya, bersiap memasuki dunia mimpi. Menyiapkan dirinya untuk sesuatu yang akan terjadi keesokan harinya.

***

Jalan itu tampak sepi. Hanya satu, dua orang yang terlihat lewat disana. Vini memarkirkan motornya di pinggir jalan. Jalann yang agak menjorok ke dalam, sengaja dibuat untuk menyimpan kendaraan supaya tida menghalangi.

1 Desember. Memasuki bulan baru, awal bulan yang ia tunggu-tunggu. tanggal disaat ia akan merayakan ulang tahun Zhuna bersama, berdua. Tanggal untuk pertama kalinya ia akan memberikan hadiah buatan tangannya sendiri. Tanggal yang teramat sangat istimewa baginya.

Vini berjalan perlahan menyusuri jalan setapak. Tak lama ia berbelok, menuju jalan yang bertanah. Becek, sisa-sisa hujan semalam masih terlihat di tempat itu. Vini tersenyum, tanda ia telah menemukan apa yang ia cari.

***

“Maaf baru datang” ucapnya. “Tadi aku ke kampus dulu. Hemp, Sabtu yang sibuk” Keluhnya. Vini berjongkok, mensejajarkan diri dengan lawan bicaranya.

“Oh iia, selamat ulang tahun ya! aku punya sesuatu buat kamu”. Vini mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas yang dibawanya. “Ini hadiah ultah kamu, aku bikin sendiri lho. Bagus ga?”

Sepi. Tak ada jawaban dari lawan bicaranya.

“Aku tau kamu suka warna hitam” lanjutnya. “tapi aku gak akan pernah mungkin bikinin kamu syal warna itu” suaranya tertahan. Vini menunduk, matanya mengerjap-ngerjap menahan air mata.

Vini menarik napas dalam. Setelah merasa tenang ia meletakkan kotak terbuka yang dibawanya di tanah. Ia kemudian memejamkan mata, tangannya menengadah. Suaranya berbisik, tak terdengar apa yang ia ucapkan. Hanya bibirnya yang bergerak-gerak yang menandakan bahwa ia sedang mengucapkan sesuatu.

Setelah membuka matanya Vini tersenyum. Matanya berkaca-kaca, namun ia tak mau menangis. Tidak boleh, itu tekadnya. Seberapapun ia ingin tapi itu tak boleh dilakukannya.

“Happy birthday my dear!” bisiknya “Aku akan tetap mencintaimu meski kini kau tak mungkin lagi membalasnya. Aku akan tetap menyayangimu, dengan tulus. Wajahmu masih akan menghiasi setiap senjaku. Mimpiku masih akan tentang dirimu. Semoga waktu memberi kita yang terbaik”

Vini memandangi papan berbentuk yang ada di hadapannya. Tangannya menggapai papan yang sebagian tubuhnya tertancap ke tanah itu. sebuah tuisan samar terlihat dipandangannya yang kini mulai tertutup air mata.

“Zhuna Harlant Pradipta” tertulis pada nisan yang dipandanginya. Lahir 1 Desember 1987, Meninggal 30 Agustus 2012………….

hilang

19 Komentar

  1. lea

    based on true story kah?

    • bisa d bilang gitu kak…

    • Jangan di coment Mbak. Ntar hantunya si Dear datang loh! hehehehee

      • jangan di comment ko malah ngomen 😛

    • Ou.. based on true story. What?? emang kamu bisa bikin syal??
      hehee :-p . hmmm.. puk.puk ya..! 😀

      • bukan aku yg bisa bikin syal 😛

  2. Ely Meyer

    Viiiiiiiiiiiiiinnnzzzzzzzzzzzz …. apa kabar ? kangen !

    fiksi apa nyata ya cerita di atas ?

    • huaaaa mbaaaaaaa, kangen juga nih aku…..

      seperti biasa mbak, masih seperti cerita” sebelumnya ^_^

      • Ely Meyer

        seneng sdh muncul lg cerita dr kamu Vinz

      • hehe, makasih mba…

        tapi blum sempet jalan” nih, jd lom bisa mampir k rumah mba yg nyaman 😦

  3. yisha kangen!
    happy bday…………..happy bday happy bday!

    • duh ternyata ada yg ngangenin juga 🙂
      sama yish, kangen…

      siapa yang ulang tahun ya? klo aku dah lewat sebulan tuh :mrgreen:

  4. Kamu kok seneng banget bikin cerita galau. Sekali-kali yang heppy gitu lhoo 🙂

    • yaaa klo itu sih tergantung suasana hati 😀

  5. Vinz ceritanya bagus sekali, bikin sy trharu jd inget alm. suami sy.

  6. Haru biru! Tulisan yang menyentuh, sayang. Tetap pertahankan true story yang berkisah apik agar selalu menjadi inspirasi banyak orang dalam memperbaiki segala sikap dunia. Tetap semangat menulis! 🙂

  7. Sedih bacanya…….dalemm…. 😦

comment here please