AKU……….. #4

Sebuah paket tiba hari ini. Aku membaca siapa pengirim paket itu. Jingga Lestari, itu yang tertulis sebagai pengirimnya. Penasaran, aku langsung membuka paket itu.

Ternyata isinya adalah sebuah buku, lebih tepatnya sebuah buku kumpulan cerpen. Saudaraku yang satu ini memang seorang penulis yang berbakat. Dua buku sudah yang berhasil ia telurkan, dan keduanya merupakan kumpulan cerita pendek.

Buku yang dia kirim padaku sekarang merupakan buku ke-duanya. Buku ini berjudul “7”. Merupakan karyanya bersama seorang teman. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku langsung melahap isi buku ini, membacanya sampai habis tanpa sisa.

Menarik, tapi aku paling suka cerita yang berjudul “7”. Judul yang diambil sebagai judul buku ini. Cerita tentang seorang wanita yang menghitung cinta. Cinta yang ia rasakan sebelum ia menikah.

katanya, rata-rata orang jatuh cinta sebanyak tujuh kali sebelum menikah”

itu yang tertulis dalam cerita tersebut. Aku tertarik dengan kata-kata itu, maka akupun mulai menghitung.

#1

Malam itu saat aku datang dan kau tak ada di depan mejamu. Aku tau kamu belum pulang. Aku tau kamu masih ada karena motormu masih terparkir diluar sana. Tapi dimana kamu??? Akhirnya kamu keluar. Aku terpaku menatap wajahmu yang malam itu entah kenapa tampak begitu cerah. Sisa-sisa air wudhu membuatmu terlihat mempesona. “Dah lama?” tanyamu yang tanpa kusadari telah ada di hadapanku. Aku mengangguk perlahan tanpa sanggup berkata-kata. Malam itu aku tahu bahwa aku telah jatuh cinta.

#2

“nih!” serumu mendekatkan sendok yang kau pegang ke mulutku. Aku memandangmu, meyakinkan diriku sendiri.Hanya dengan tatapan matamu itu, kau mampu menghipnotis aku, membuatku menerima apa yang kau suapkan ke mulutku. Pedas, sensasi yang kurasakan di lidahku. Panas, itu yang kurasakan di pipiku. Tubuhku menghangat, dinginnnya senja kini tak terasa lagi. Bila aku bisa melihat wajahku sendiri, aku yakin pipiku telah berubah warna menjadi merah. Saat hujan, aku merasakan cinta.

#3

“Jadi mau martabak az nih…” ujarmu sambil mengerlingkan mata. Mau tak mau aku tertawa juga mendengar sindiranmu. Kau tau aku gak mungkin minta dua makanan sekaligus untuk kubawa pulang. Disaat posisiku sedang tak siap, tiba-tiba sebuah sentuhan hangat mendarat di pipiku. Gelenyar lembut menggetarkan jantungku, membuatnya berdetak lebih cepat. Hanya sekejap, namun mampu membuatku salah tingkah tak keruan bersikap. Sadarkah kau apa yang telah kau perbuat? kau membuat hatiku terpenjara, terkekang dalam jeruji cinta yang kau suguhkan…

#4

Aku sendiri, saat itu rumah sepi tak ada seorangpun disini. Mataku menatap televisi tanpa hasrat. Pikiranku melayang, padamu yang tanpa kabar. Tiba-tiba suara ketukan samar kudengar. Aku menoleh, menatap menembus jendela melihat sosok yang sedang berdiri disana. Kau menatap, tersenyum penuh makna. Aku terkesiap, tak percaya pada apa yang kulihat. Berkali mataku berkejap, memastikan pandanganku. Ternyata benar, kaulah yang sekarang berdiri di hadapanku. Aku tersenyum, gembira akan kehadiranmu. Surprise yang sempurna, kau membuatku tak mampu berkata-kata. Yang kurasakan saat itu hanyalah Cinta.

Ternyata, baru 4 kali aku merasakan cinta. Aku jatuh cinta pada satu orang yang sama. 4 kali aku jatuh hati, hanya pada seorang Sendy saja. Jika yang ku baca tadi benar adanya, maka aku masih akan jatuh cinta 3 kali lagi.

Mungkinkah aku akan jatuh cinta lagi pada orang yang sama? Akankah dia membuat aku jatuh cinta untuk ke 5, 6, dan ke 7 kalinya? entahlah. hanya satu yang pasti bisa ku katakan saat ini. Aku masih Anne, Bulan yang hanya berputar mengelilingi Bumi…

***

Berapa kali kamu pernah jatuh cinta ❓  Ada yang penasaran dan mulai menghitung seperti si “Aku” ❓

 

Tulisan asli Jingga lestari bisa kalian baca disini

 

 

• Posted in: my story
• Tagged: #4, 7, cerpen, cinta, Jingga lestari